Tuesday, March 11, 2008

Uji Kesehatan Vagi*a di Rumah - Cegah Kanker Serviks

Terkadang kita sebagai wanita yang sibuk—bekerja di luar rumah, mengurus anak, mengurus rumah tangga—seringkali melupakan kesehatan diri kita sendiri, padahal sangatlah penting untuk kita ketahui bahwa ada berbagai macam penyakit berbahaya dapat menyerang tubuh wanita. Yang saat ini saya prihatinkan adalah semakin tinginya tingkat serangan kanker mulut rahim atau kanker serviks kepada kaum wanita baik bagi yg sudah menikah ataupun yg masih lajang. Kanker serviks merupakan kanker pembunuh nomor 2 di seluruh dunia dan jenis kanker yg paling sering menyerang wanita. Bahkan di Indonesia sendiri kanker jenis ini merupakan pembunuh nomor 1 selain kanker payudara yg juga menyerang wanita. Dr. Bambang Dwipoyono, Sp.OG. menyatakan bahwa faktor penyumbang terjadinya dan berkembangnya kanker serviks adalah infeksi virus papiloma manusia atau Human Papilloma Virus (HPV). Di bawah ini ada sedikit tips bagi Anda sebagai tindakan pencegahan terhadap kanker serviks yg sebenarnya dapat disembuhkan apabila terdeteksi sedari dini.

Cegah kanker serviks dengan:

  1. Tidak menikah/berhubungan seks terlalu dini (di bawah 17 tahun),
  2. Tidak berganti-ganti pasangan seks! – bahkan jika kita sudah tidak berhubungan seks selama beberapa tahun, virus tsb masih bisa ‘bangun’ kembali saat kita berumur 30 atau 40 tahun,
  3. Tidak merokok – dalam penelitian terbukti nikotin dapat membunuh sel-sel antibodi dalam tubuh yg berguna untuk memberantas virus HPV pemicu kanker serviks,
  4. Melakukan tes pap smear secara rutin – tes ini dilakukan setelah Anda sudah mulai aktif beraktifitas seksual/sudah menikah, tes ini biasanya dilakukan selama 1 tahun sekali untuk pemeriksaan dan pencegahan penyakit kanker/lainnya (tergantung hasil tes pap smear dan diagnosa dokter). Tes ini penting sekali karena biasanya proses perjalanan sel normal menjadi sel kanker dalam rahim membutuhkan waktu 10 hingga 20 tahun semenjak kita terinfeksi, jadi kita harus tetap mengawasi.
  5. Melakukan vaksinasi terhadap virus papiloma yang bertujuan mencegah terhadap infeksi virus – Alhamdulillah baru saja diluncurkan vaksin HPV di RSCM, biayanya adalah 1 juta rupiah per dosis, dengan jadwal pemberian vaksin 3 dosis (pada bulan ke-0, ke-1, ke-6). Biaya yg tadinya terasa mahal ini menjadi terasa lebih murah disaat kita kemudian membandingkan dengan biaya operasi/penyinaran u/ perawatan kanker yg berkisar antara 14 s.d. 16 juta. Jangan sembarangan melakukan vaksinasi, konsultasikan terlebih dulu dengan DSOG anda!

Uji Kesehatan Vagina di Rumah:

Dr.Paul Summers dari Fakultas Kedokteran Universitas Utah, Amerika Serikat telah menyusun 3 tes sederhana untuk mendeteksi infeksi vagina stadium tinggi. Tes ini bisa dilakukan sendiri di rumah. Tertulis dalam sebuah situs kesehatan, bahwa dengan tes sederhana ini, Dr. Summers dan koleganya secara tepat berhasil mengidentifikasi 41 dari 47 perempuan yang terkena infeksi vagina. Tingkat ketepatan tes ini sebesar 87 pasien.

Tes 1
Periksalah vagina atau cairan vagina Anda. Jika baunya tidak sedap atau lain dari biasanya, itu pertanda gejala bacterial vaginosis (infeksi vagina yang disebabkan oleh bakteri). Dalam hal ini saya sebut sebagai keputihan yg tidak normal.

Tes 2
Ambil setetes hydrogen peroxide (larutan 3 %). Larutan ini umumnya dijual di toko bahan kimia atau farmasi. Campur larutan dengan lendir vagina yang baru dan letakkan di atas kaca bersih. Jika campuran berbusa, berarti menunjukkan enzim katalase dalam sel darah putih yang sedang melawan infeksi bakteri pada vagina. Hal ini jelas menandakan tengah terjadi pada infeksi di vagina.

Tes 3
Lakukan uji keasaman vagina untuk mendeteksi ada tidaknya infeksi jamur. Caranya dengan menyentuhkan kertas pH pada cairan vagina. Kertas pH bisa Anda beli di toko farmasi atau bahan kimia. Bila pH menunjukkan angka jauh kurang dari 7 pada skala pH, menandakan telah terjadi infeksi jamur karena lingkungan vagina yang terlalu asam.

Solusi dari keputihan yg tidak normal: Cobalah untuk menggunakan obat kebersihan vagina (bukan sabun pembersih biasa) seperti Lactacyd atau merk lain 2 kali sehari (pagi sebelum beraktifitas & sore/malam setelah beraktifitas), ikuti petunjuk dalam kemasan. Bila masih juga mengalami hal tersebut periksakan dengan DSOG terdekat, jangan ditunda-tunda karena penyakit keputihan yg menahun dapat menjadi berbahaya.

Semoga berguna.

No comments: