Sepi mewarnai mangkuk2 soto khas uti yg kita aduk2 di meja makan, tanpa eyang kakung ku tercinta, tersayang, terkasih, benar2 rindu setengah mati aku dibuatnya sampai kering dada ini. Entah yg lain, tp pagi itu yg lain juga diam.
Hati yg sepi blm juga sembuh, kesepian lain menyerang tiba2 waktu si kunyil wira wiri di depan ku, sibuk makan kue. Tak sanggup rasanya membendung cinta yg sangat besar kpd anak itu, ingin sekali kurajam & kucincang siapapun yg berani menyakitinya, siapapun yg berani-berani melukai perasaannya!!! Sebenarnya aku tak sanggup ya Allah, tak sanggup melihatnya menderita, tolong ringankanlah berat perasaan ini.
Masih juga kulihat batu besar itu berdiri dgn angkuh & hitamnya hampir menyelimuti semua orang. Hingga melukai dua orang yg paling kucintai, ingin rasanya ku bisikkan di telinganya lembut-lembut bahwa Allah sangat membenci keangkuhanmu yg sebesar jagat raya itu dan bersiap2lah atas ganjaran dr Allah yg maha adil & maha kuasa.
Ya Allah, maafkanlah aku yg penuh keluh, yg penuh tangis & penuh dendam...
Maafkan aku yg lupa bersyukur atas nikmat yg Kau berikan kpd keluarga kecilku. Kau berikan ketenteraman yg luar biasa, Kau limpahkan rizki yg lebih dan yg terpenting lagi Kau anugerahkan rizki yg paling indah bagi kami berdua di Lebaran tahun ini dlm perutku yg skrg mulai membesar.
Dialah pelipur laraku, dialah seluruh hidup & jiwa ragaku, dialah buah hati, permata & hartaku.. Sungguh tak terhingga rasa syukur & terima kasihku kepada-Mu ya Allah, atas berkah yg telah kau berikan, akan kujaga & kulindungi keluarga kecil ini dengan sebaik2nya dgn ridho-Mu, amin...
No comments:
Post a Comment